Powered By Blogger

Sunday, May 11, 2014

Minggu menuju UAS

Halo semuanya, kangen gak sama gue? Selama ini ga nge blog gara2 tugas yang bisa dibilang selalu menjauhkan gue dari hal2 yg berbau kenikmatan (?) bulan kemaren2 gue kalo ngepost tuh cuma tuntutan tugas kampus aja jadi tolong dimaklumin jika saya agak bijak atau agak kelihatan pintar gitu, sebenernya sih itu cuma sotoy semata (hehehehe). Untuk minggu2 ini gue emang agak free, soalnya minggu2 menuju UAS (Ujian Ampe Sekarat) *lebay*. Ada big project yg harus kita buat untuk uas nanti, nah dalam kelompok itu ada 2 anak arsitektur dan 2 anak DKV (kalo yg belom tau dkv tuh apa, dkv itu Desain Komunikasi Visual hampir mirip sama graphic design, masih se nenek moyang kayaknya), project nya yaa susah2 gampang tapi yg lebih susah lagi tuh nemuin waktu yg tepat buat ngerjain bareng huhuhu :" soalnya anak arsi kan jadwalnya beda sama dkv, nah tugasnya juga beda jadi kita kesusahan kan tuh (dosennya ga pengertian emang). Tapi untunglah teman2 saya anak arsitekur itu sangat pengertian dan selalu kerumah gue dan ngerjain bareng.... terharu deh :") *maho mode on*

Pertama kita disuruh buat sketsanya dulu, secara gue ga jago banget banget banget.... gambar (kayaknya cuma gue anak DKV yang gabisa gambar -___-) ya di gambarkanlah oleh anak arsitekur si pecinta jerapah yg bernama Hadis Lesmana dan temannya Ichsan. Ini nih gambarnya.
Nah setelah itu kan kita presentasi apa aja yg mau dibuat beserta bahan2nya, kebeneran kita yg pertama dan..... kepanikan terjadi, buru2 deh tuh benerin powerpoint yg acak2an. Saat presentasi, dosen nanya ke kita kalo pake material apa aja untuk tugas ini, nah karena kita gak latihan dulu dan faktor spontanitas.... Serentak deh tuh jawabnya bener bener beda -___-. Sampe2 ada dosen yg bilang kita tuh kayak sinetron soalnya kl ditanya apa, jawabnya beda trus sampe main salah2an pula huhu, tp gpp deh kita ga disuruh ulang :"


Nah tahap selanjutnya kita disuruh buat miniatur untuk project kita dan sketsa buat kerangka dalamnya, sampe begadang2 deh buatnya gara2 ga ada waktu lagi, dan ketika hari H gue disuruh buat sketsa kerangkanya.... nah mampus kan tuh karena gue kurang ngerti gambarnya, untungnya jadi juga walau ga sebagus aslinya huhu. Bulet2an disitu maksudnya diiket, jadi kita pake kawat yg kuat biar bisa kokoh noh berdirinya... kayaknya gue butuh itu deh buat hati gue agar kokoh.... *abaikan*



Efek begadang kemaren.... si lelaki pecinta jerapah pun sakit huhu gws Hadis... Tapi untunglah udah jadi miniaturnya, dan ternyata kita tim kedua yg ngumpulin, terharu :') *kedua dan terakhir kayaknya, soalnya sampe 1 minggu ga ada lagi yg ngumpulin masa :(* Mungkin beberapa dari mereka lebih fokus ke hasil yg aslinya...



Itu udah jadi miniaturnya, sekilas kayak terompet jaman dulu ya gaksih? -_- sebenernya baru jadi 70% sih tp udah disuruh kumpulin ya gpp deh, miniatur doangan. Nah hasil nya jadi ga sepanjang yg di sketsa, soalnya pada setuju kayak gini aja, mungkin lebih minimalis kali? -_-

Sekian curhatan gue untuk saat ini, mungkin setelah uas kita bisa bertemu lagi..... Insya Allah

Monday, April 07, 2014

Delicious Indonesian Food

Picture 1.1 Rendang
As you know, Indonesia has a lot of culture, race and ethnic. Every ethnic in Indonesia has their own recipes and foods that suite with their culture. Indonesia's food taste are unique, every food represent their own province and their island. Now I'm going to tell you one of the most delicious Indonesian food called Rendang. Rendang is a spicy meat dish which founded by people in Minangkabau, one of ethnic group in Indonesia. This traditional food place a 1st rank in "World's 50 Best Foods", a polling that given to people in social media by travel.cnn.com

History of Rendang

Rendang's recipe was originally written in the 19th century, but according to statement that has been given by historian from Andalas University, Gusti Asnan, Rendang has been found in the 16th century. As stated from the literature that has been written in the 19 century, when people in Minangkabau decided to go to strait of Malacca, they prepared a food that can't  getting stale easily. So they make a long lasting food namely Rendang.

Long time ago, when people in Minang want to make a long lasting food, they preserve the food with curing and drying method. This traditional method done by cooking it for a long time. As wrote in the article "Sejarah Asal-Usul Masakan/Makanan Rendang" taken from http://www.kumpulansejarah.com. Gusti Asnan, historian from Andalas University said "If we look the process of making Rendang, it takes a long time to make it, and it cooked until the sauce is drying". Just for your information, "Rendang" is taken from the Indonesian words "merandang" means cook the coconut milk until its slowly dried. Rendang recipes also use spices that come from India. This spices borrowed by people from India who commuting to Sumatera west beach in the 13th-14th century. Other speculation said that Curry is the forerunner of Rendang. Gusti agree with that statement and said that can be possible because Indian people  bring and eat Curry when they having a trade contact with people in Minangkabau.


Philosophy of Rendang

Picture 2.1.1 Minang people carry the Rendang using their head
Rendang in Minangkabau has a cultural meanings and it has a respectable position in the Minangkabau culture. Rendang has its own philosophy for the Minang people in West Sumatera namely "Musyawarah dan Mufakat" (discussion and agreement). Which departs from the four staples that symbolize Minang society in overall. There are 4 staple that represent Minang people: 1) Meat (beef): a symbol of "Niniak Mamak" (tribal leaders). 2) Karambia (coconut): is a symbol of "Cadiak Pandai" (Intelectual people). 3) Lado (chili): is a symbol of cleric "Alim Ulama", which is firmly teach the religion. 4) Cookers and spices (seasoning): is a symbol of the Minangkabau society.

Rendang Nowadays

Nowadays, Rendang can be found easily in every city in Indonesia. The popularity of Rendang increase because the migration of Minangkabau people who bring the recipes of Rendang to every city that they live now. Another reason why this food become popular is because the spread of Padang restaurants that can be found across the street and inside the malll. Not only adult, but also teenagers loves to eat Padang food. In some region, they choose Rendang with rice as their daily food.
Picture 2.2.1 Nasi Ramas Padang, Rendang served with steamed rice,
cassava leaf, egg, and gulai sauce. Popular menu in Padang Restaurant.

Variations of Rendang
There are two types of Rendang in Indonesia, Dried Rendang and Wet Rendang (Kalio). Dried Rendang is type of Rendang that dries for a long time until the sauce is drying. Nowadays, dried Rendang still used for special ceremonial occasions or to honour guests. In the article "Wiliam Wongso: Duta Rendang di Dunia Kuliner Indonesia" taken from indonesiaproud.wordpress.com. It is said that if cooked properly, dried Rendang can last for three to four weeks stored in room temperature and still good to consume. It can even last  for a couple of months if stored in a refrigerator, and up to six months if frozen. In the other hand, Wet Rendang or you can call it "Kalio" is type of Rendang that cooked for a shorter period of time and did not make a coconut milk liquid over evaporated. Kalio usually has a light golden brown color, paler than dry Rendang.
Picture 3.1 Dried Rendang
Picture 3.2 Wet Rendang or Kalio
Rendang is frequently served with steamed rice, ketupat (a compressed rice cake), or lemang (glutinous rice barbecued in bamboo tubes), accompanied with vegetable side dishes such as boiled cassava leaf, cubadak (young jack fruit gulai), cabbage gulai, and lado (red or green chili pepper sambal). Besides that, Indonesia also has other type of Rendang, some people in Minangkabau use eel and chicken for the meat. Jack fruit Rendang, Cattle Liver Rendang, Marsh Clam Rendang, Tofu Rendang, Duck Rendang, Cattle Lung Rendang, Banana Blossom Rendang, and Rendang Tempe are also variations of Rendang in Indonesia.
Picture 3.3 Rendang Belut (Eel Rendang)
Picture 3.4 Rendang Tahu (Tofu Rendang)
Picture 3.5 Rendang Cubadak (Jackfruit Rendang)
Picture 3.6 Rendang Lo Kan (Marsh Clam Rendang)
Picture 3.7 Rendang Hati Tok (Cattle Liver Rendang)
Picture 3.8 Rendang Dendeng Jantung Pisang (Banana Blossom Rendang)
Picture 3.9 Rendang Ayam (Chicken Rendang)
Picture 3.10 Rendang Tempe 
Picture 3.11 Rendang Itik (Duck Rendang)
Picture 3.12 Rendang Paru (Cattle Lung Rendang)
How to Make Rendang
If you want to make Rendang, you have to use many Indonesian ingredients or other spices that suite with the taste of Rendang. Making of Rendang is not as easy as you thought, you have to know so well what is it and is the ingredients available on your country or not. But don't worry, I can show you how to make this delicious food and what the ingredients are. This is recipes from Mrs Anita that showing the ingredients and instruction of making Rendang, as has been written in the article "Rendang Sapi Padang - Padang Style Beef Rendang taken from http://dailycookingquest.com and written by Anita.

Rendang Ingredients:

  • 1 kilogram of beef shank or chuck (Indonesian: daging sengkel atau sandung lamur), cut into 2 inch by 2 inch cubes
  • 2 liter water
  • 300 ml thick coconut milk (Indonesian: santan kental)
  • 5 kaffir lime leaves (Indonesian: daun jeruk)
  • 5 bay leaves (Indonesian: daun salam)
  • 4 lemon grass (Indonesian: sereh), bruised
  • 2 inch galangal (Indonesian: lengkuas), peeled and bruised
  • 2 asam kandis. Asam kandis can be substituted with asam gelugor (same amount) or tamarind (about 10 gram)
Grind the following into spice paste:
  • 30 shallots (Indonesian: bawang merah)
  • 10 cloves garlic (Indonesian: bawang putih)
  • 100 gram red chilies (Indonesian: cabe merah keriting)
  • 10 candle nuts (Indonesian: kemiri)
  • 2 inches ginger (Indonesian: jahe)
  • 2 inches turmeric (Indonesian: kunyit)
  • 1 tablespoon pepper
  • 1 tablespoon salt
Instruction:
  1. Put all ingredients in a soup pot and bring to a boil.
  2. Reduce heat a bit (still above simmering point) and left the pot uncovered. Cook until the liquid is reduced and thickened.
  3. Once the liquid has thickened, reduce the heat and simmer until all the liquid is almost gone and the beef looks a bit dark.
  4. Remove from heat and serve hot or at room temperature.
If the ingredients are difficult to find, you can buy it in store that sells spices from India or Indonesia, (Note: you can use lamb or mutton for the meat). You also can buy the spice from Indonesian or Indian food store that available in your country. Other option if you can't find spices from India and Indonesia, you can use spices and seasoning from your country (Note: if that matched or has a same taste and flavour.)
I hoped you enjoy my article about Indonesian cuisine today and if you want to know more about food in Indonesia, just visit Indonesia and welcome to the food paradise ! A place that did not allowed your stomach empty.



References
Image Sources
(Note: I do not own these image or photo, every image in this post are taken from their original website. I do not use these image for promotion, these image actually use just for the education purpose only)

Thursday, December 12, 2013

HYDROPONICS / HIDROPONIK

Gambar 1.1 Hydroponics
Apakah itu Hydroponics/Hidroponik?
Hydroponic diambil dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hydroponic juga dikenal sebagai soilless culture yang artinya budidaya tanaman tanpa tanah. Loh bagaimana bisa? Disini saya akan menjelaskannya, Hydroponic bisa dikatakan metode untuk mengganti tanah yang biasanya digunakan sebagai media tanam budidaya tanaman dan menggunakan air sebagai penggantinya.

Mengapa Menggunakan Hydroponic? Apa Perbedaannya Dengan Metode Budidaya Tanaman Biasa?
Mungkin banyak orang yang lebih memilih cara menanam biasa (Organik) karena mindset dari orang - orang yang menganggap cara menanam Hydroponic itu tidak aman dan menggunakan bahan kimia, itu salah besar. Menggunakan metode Hydroponic dan Organik bisa dibilang sama - sama aman. Tetapi Hydroponic memiliki lebih banyak keunggulan, diantaranya:
  • Tidak memerlukan tanah: Kita tidak perlu mencari lahan atau menyewa tanah untuk menanam dengan metode ini, cukup air dan media tanam saja.
  • Bebas dari bahan kimia: Hidroponik tidak menggunakan bahan kimia sama sekali, berbeda dengan cara penanaman organik yang notabene masih terkena bahan kimia walaupun sedikit
  • Penggunaan nutrisi yang pas: Cara menanam Hydroponic menggunakan nutrisi yang dapat disesuaikan, jadi tanaman dapat tumbuh optimal dan kandungan gizi nya juga sangat baik karena nutrisi yang diberikan ke tanaman itu terkontrol sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan
Bagaimana Cara Membuat Tanaman Hydroponic?
Banyak cara dalam membuat tanaman hidroponik, dari cara yang sederhana sampai rumit. Ada cara yang menggunakan bahan2 selain tanah, ada juga yang menggunakan kotoran ikan. Menarik bukan? Ayo kita lihat cara membuatnya berikut ini.

Hidroponik Sederhana. Teknik ini sangat mudah dan bisa langsung kamu praktekan, saya pun  baru tau setelah mencari cari nya di internet, ternyata teknik ini sangat gampang dan simple.
  1. Pembibitan: Menggunakan bibit hibrida sangat disarankan. Agar mutu buah/sayur yang dihasilkan lebih optimal
  2. Penyemaian: Saya mengutip dari cara yang dilakukan bapak Dodi, di blognya yaitu http://dodi-merangin.blogspot.com/2013/05/bercocok-tanam-dengan-cara-hidroponik.html karena saya sendiri juga belum pernah mencoba metode hidroponik ini hehehe. Penyemaian menggunakan sistem ini bisa dengan memakai bak dari kayu maupun plastik. Bak tersebut berisi pasir yang sudah terayak halus dan dicampur dengan kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Lalu semua bahannya dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm. Setelah itu masukkan biji tanaman dengan jarak 1x1,5cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiramannya hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering, jangan pas lagi basah2 ya. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar kalau pada bibitnya telah tumbuh minimal 2 lembar daun.
  3. Media tanam: Siapkanlah media tanam, kalau gak ada media tanam mau ditanam dimana? hahaha. Media tanam bisa berupa apa saja asalkan mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, dan steril. Contoh contoh media tanamnya adalah  gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi  pot plastik, polibag, kantung plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
  4. Pupuk dan Nutrisi: Pemberian nutrisi dan pupuk sangat amat dibutuhkan untuk tanaman apapun, termasuk cara menanam hidroponik ini. Anda bisa meracik sendiri ataupun membeli nutrisi hidroponik di pasaran. Cara pemberian nutrisinya bisa dengan di siram manual pagi dan sore hari, atau jika kamu ingin lebih praktis kamu bisa tanam dengan sistem sumbu atau wick. Sumbunya bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas  Sumbu ini akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. 
  5.  Perawatan: Ya sama seperti umum nya tanaman, harus dirawat. Cara merawatnya juga gak terlalu berbeda dengan cara menanam konvesional. Seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun, dan lainnya
    Gambar 3.1 Contoh Sistem Tanam Menggunakan Wick/sumbu

Hidroponik Menggunakan Ikan
Gambar 3.2 Cara Kerja Aquaphonic Menggunakan Ikan
Ada lagi nih yang baru, yaitu hidroponik menggunakan ikan, jadi ikan memberi makan tumbuhan-tumbuhan itu lalu tumbuhan memberi makan ikan itu, seperti gambar di atas. Aneh sih kedengerannya tapi jika kita pelajari lebih lanjut  pasti kamu bakalan bilang "ooh ternyata begitu". Nah daripada ngomong panjang lebar, lebih baik kita lihat saja video berikut ini.


Siapa yang Sudah Memulainya?
Yaitu Pierre, siswa dari sekolah Del Oro di Loomis, California yang telah mencoba membuat hidroponik menggunakan metode aquaphonic, yang dimana ikan dan tumbuhan saling memberi makan dan memberi kehidupan. Banyak pujian yang dilontarkan dari teman maupun guru-guru disitu. Nah bagaimana dengan kamu? Sudahkah kamu membuat sesuatu yang berguna untuk bumi kita ini? Kalau belum ayo bergeraklah ! 

Dimana Kita Bisa Menanam nya?
Banyak tempat untuk kita bisa menanam tanaman hidroponik ini, seperti di pekarangan rumah, didalam kamar, di sekolah, di dalam kelas, mungkin juga di kamar mandi. Media tanam nya juga beragam, dari arang sekam, clay sampai pasir. Nah kali ini saya mau membahas media tanam dari metode hidroponik itu sendiri, biar kamu semua ada gambaran nih kalo mau menanam dengan metode ini pake bahan bahan apa aja, berikut macamnya.

1. Arang Sekam
Penggunaan media ini banyak dijumpai di Indonesia, karena bahannya yang mudah didapatkan, yaitu ampas padi. Arang sekam juga mampu memberikan hasil yang terbaik untuk produksi sayur mayur dan pembibitan aneka pohon
Gambar 4.1 Media Tanam Arang Sekam
Gambar 4.2 Media Tanam Arang Sekam
2. Spons
Spons biasanya digunakan untuk cuci piring, membersihkan jendela kamar, melap kaca mobil. Tapi perhatikan deh, jika didiamkan lama dan dibiarkan di alam terbuka kena hujan dan panas makan tumbuhlah lumut hijau dan ada juga rumput yang tumbuh. Hal itu membuktikan spons bisa menjadi media tanam untuk hidroponik, tapi jarang yang menggunakan media ini. Mungkin karena menjijikan? Who knows
Gambar 4.3 Media Tanam Menggunakan Sponge/Spons
3. Expanded Clay
Expanded Clay adalah jenis tanah liat yang tidak biasa, tanah liat ini berisikan mineral penting bagi pertumbuhan tanaman muda. Cocok untuk penyemaian tanaman.
Gambar 4.4 Media Tanam Dengan Expanded Clay
4. Rock Wool
Rock Wool adalah bahan non-organik yang pembuatannya menggunakan cara peniupan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Cara ini nantinya menghasilkan sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter antara 6-10 mikrometer. Rock wool atau yang biasa disebut mineral wool mampu menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung pertumbuhan akar tanaman.
Gambar 4.5 Media Tanam Rock Wool
5. Coir
Coir, apa itu coir? Bukan choir yang ada di paduan suara itu loh hahaha jayus. Tapi coir yang dimaksud adalah sabut kelapa yang katanya bagus digunakan untuk menyemai biji tumbuhan.
Gambar 4.6 Media Tanam Menggunakan Coir
6. Perlite
Perlite adalah kaca vulkanik amorf yang memiliki kandungan air sangat tinggi, kaca ini dibentuk oleh hidrasi obisidian yang cocok untuk penetasan telur hewan dan mempercepat pertumbuhan tanaman dari bijinya.
Gambar 4.7 Contoh Perlite
Gambar 4.8 Media Tanam Menggunakan Perlite
7. Pumice
Asalnya dari batuan basalt, banyak terdapat di pantai yang di akibatkan oleh letusan gunung merapi beratus ratus tahun sebelumnya.
Gambar 4.9 Media Tanam Menggunakan Pumice
8. Vermiculite
Vermiculite adalah sekelompok mineral yang memiliki struktur dari mika. Mereka diantaranya adalah silikat hydrous yang berasal dari perubahan semacam mika. 
Gambar 4.10 Media Tanam Menggunakan Vermiculite
9. Pasir
Media tanam yang umum kita jumpai nih, pasir bisa untuk pembenihan tanaman pantai dan pegunungan. Contoh tanaman pantai seperti buah kelapa dan biji kacang.
Gambar 4.11 Media Tanam Menggunakan Pasir
10. Kerikil
Kerikil dapat digunakan untuk penanaman dalam rumah, jadi rumah kita gak kotor kan tuh karena kerikil bersifat padat kan. Kerikil selain gak kotor juga dapat memperindah interior rumah. Tapi harus diingat, tanaman yang bisa ditanam dengan metode ini hanya tanaman yang tahan terhadap air dan kebutuhan airnya tinggi saja loh.
Gambar 4.12 Media Tanam Menggunakan Kerikil
11. Serbuk Kayu
Nah yang terakhir adalah serbuk kayu, serbuk kayu biasanya kan digunakan buat serbuk di hamster, kamu liat gak sih kalau makanan hamster kamu kayak wortel, dan sayuran lain gak habis? Nah nanti bakalan tumbuh tanaman kan dari makanan itu? Itulah efek dari kelembaban serbuk kayu ini, yang biasanya digunakan untuk tanaman yang memerlukan kelembaban yang tinggi misalnya jamur
Gambar 4.13 Media Tanam Menggunakan Serbuk Kayu
Greenhouse
Semua itu adalah media tanam dari metode hidroponik, nah bagaimana dengan tempat menanamnya? Sebenarnya sih kita bisa menanam dimana saja, jikalau kamu mau. Tapi disarankan menggunakan Greenhouse atau rumah kaca, mengapa? Disamping lebih aman dari binatang mengganggu, green house juga efektif untuk penanaman di segala musim, iklim, dan cuaca
Gambar 4.14 Greenhouse Sederhana

Gambar 4.15 Greenhouse Skala Besar


References and Sources:

Note: Saya tidak memiliki hak cipta atas konten video dan gambar dalam artikel ini, sepenuhnya foto dan video ini saya ambil dari google, youtube dan website/blog milik orang lain. Jika saya lupa atau tidak lengkap dalam memberikan sumber, saya minta maaf sebesar besarnya kepada  pemilik gambar dan video. Sepenuhnya artikel ini bertujuan untuk pengetahuan semata.


Social Media dan Digital Learning

Gambar 1.1 Evolusi Metode Pembelajaran
Sosial media dan digital Learning sedang booming nya nih di Indonesia, banyak sekali sosial media yang dipergunakan oleh kawula muda sampai orang tua. Sosial media marak dipergunakan untuk kita berhubungan dengan teman, keluarga, bahkan rekan kantor karena kemudahan dan kecepatannya dalam menyampaikan informasi. Banyak sekali situs penyedia sosial media, sebut saja twitter, facebook, dan situs share foto terpopuler instagram yang telah merajai situs sosial media. Untuk ber chatting ria, kita bisa menggunakan facebook chat, bbm, line, whatsapp, yahoo messenger, skype, dan masih banyak lagi. Disamping itu semua, sosial media bisa digunakan untuk kita mencari ilmu dan informasi yang biasa disebut juga dengan Digital Learning.

Apasih yang dimaksud Dengan Social Media dan Digital Learning? dan Apa Hubungannya?

Gambar 2.1 Vintage Social Media
Daritadi kita ngomongin social media dan digital learning, tapi apakah kamu tau arti dari sosial media dan digital learning? Social media adalah media online yang para penggunanya berpatisipasi dan bersosialisasi menggunakan internet, menarik bukan? Contohnya, jika kita mau kirim surat, kita tidak perlu mengirim surat melalui kotak pos. Karena sudah ada social media, kita bisa dengan gampangnya mengirim melalu facebook, email atau chat dengan aplikasi messenger yang banyak tersedia. Jika ingin bertatap muka dan berbicara dengan teman kita via internet, yang biasa disebut dengan video call, kita juga bisa menggunakan sosial media. Nah kalau digital learning sendiri nih, adalah metode pembelajaran dengan menggunakan barang elektronik atau internet. Untuk lebih jelasnya, bisa kita lihat di tulisan selanjutnya.







Bagaimana Cara Menggunakan Social Media dan Digital Learning Dengan Benar?

Gambar 3.1 Gambaran Bagaimana Buku Menjadi Barang Digital
Akhir-akhir ini banyak sekali orang menyalahgunakan penggunaan social media, ada diantara mereka yang memakai social media untuk men-fitnah, mencaci maki temannya, menyebarkan konten porno, dan masih banyak lagi. Tidak terkecuali para public figure di tanah air, ada beberapa dari mereka yang bertengkar via twitter. Contohnya (AG), bapak dari AG yaitu AD di hina oleh (sebut saja FA), dan memancing keributan di social media, sampai-sampai AG mengajak FA adu jotos di ring tinju. Sangat tidak ber-etika bukan? Oleh karena itu, patuhilah etika dalam ber social media dan jagalah norma-norma yang ada, kamu juga sebaiknya menajaga privasi dan mengisi identitas dengan jujur karena itu akan menjadi penilaian orang lain terhadap kamu. Menggunakan social media untuk digital learning, seperti post saya yang sebelumnya menjelaskan tentang gadgets, bahwa E - Book masuk dalam kategori digital learning dimana kamu membaca buku melalui gadget. Digital learning juga sering dipergunakan untuk pembelajaran siswa antar negara atau orang yang tinggal berjauhan dengan sekolahnya (Distance learning). Seperti salah satu universitas di Indonesia yaitu Universitas Terbuka yang sudah lama menggunakan metode digital Learning untuk distance learning ini. Digital learning tidak hanya mencakup untuk distance learning saja, tapi juga ketika kita menggunakan Google atau Wikipedia untuk mencari bahan pembelajaran, mencari video pembelajaran di Youtube, dan berdiskusi di social media itu juga termasuk digital learning. Untuk digital learning, jangan deh kamu menggunakannya untuk mencari hal-hal yang gak perlu di internet, seperti membuka konten pornografi, cara meng-hack komputer orang, dan cara-cara menyontek agar tidak ketahuan (sekarang lagi banyak tutorial mencontek yang efisien di internet, walau akhirnya tetep ketahuan juga hahaha). Walaupun itu termasuk “belajar”, tapi apa tujuan kamu yang sebenarnya dalam membuka konten itu? Jika membuka situs porno ketika kamu memang membutuhkannya di hubungan suami istri, ya mungkin boleh saja, atau jika kamu membuka situs belajar hack untuk kamu melindungi gadget kamu sih sah-sah saja. Tergantung dari penggunaan, oleh karena itu, gunakan lah digital learning dengan bijak.
Gambar 3.2 E-Book Termasuk Dalam Metode Digital Learning

Gambar 3.3 Contoh Ensiklopedia di Wikipedia
Dimana Saja Sih dan Kapan Kamu Bisa Pakai Metode Digital Learning dan Menggunakan Social Media?

Gambar 4.1 Contoh Diskusi di Skype
Sebenarnya kamu dapat menggunakannya kapanpun dan dimanapun. Contohnya ketika kamu mau berdiskusi dengan teman sekelompok kamu, tapi ketika itu hari sedang hujan sedangkan rumah kamu berjauhan dengan teman kamu. Apa yang bisa kamu perbuat? Gunakanlah social media, disitu kamu bisa share apa saja seperti konten foto, link, dan video ke teman kamu. Ketika kamu butuh diskusi dengan banyak orang, kamu juga bisa ber conference melalui chat maupun video call. Semua hal itu dapat dilakukan hanya dengan modal gadget dan sambungan ke internet, kamu tinggal duduk manis saja dirumah dan menunggu hujan reda sambil mengerjakan tugas dengan teman-teman kamu di social media.

Contoh Beberapa Situs Social Media dan Situs Untuk Digital Learning


Banyak sekali situs social media di dunia internet, untuk lebih jelasnya bisa kita lihat beberapa social media dibawah berikut ini:


Gambar 5.1 Logo Facebook
Facebook: Siapa yang tidak tahu raksasa social media Facebook, situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini digunakan hampir seluruh orang di dunia. Kita bisa melakukan apa saja disini seperti sharing foto/video, mencari teman lama, bermain games. Tapi yang terpenting adalah kita dapat belajar dan berdiskusi di fitur grup facebook yang sudah tersedia.
Gambar 5.2 Logo Twitter

Twitter: Situs jejaring sosial yang didirikan oleh Jack Dorsey ini, menurut saya adalah situs yang paling enak untuk menyebarkan apa saja. Seperti menyebarkan foto/video dan artikel bahan pembelajaran. Walaupun fitur Twitter tidak sebanyak Facebook, tapi Twitter memiliki keunggulan yaitu lebih cepat dan simple. Dengan sms saja kamu sudah bisa menerima mention dan mengirimkan tweet.

Gambar 5.3 Logo Wikipedia

Wikipedia: Wikipedia adalah ensiklopedia terbuka yang ada di internet, kamu gak perlu cari -cari di buku besar atau ke perpustakaan lagi. Dengan ini kamu jadi gak repot dan bisa lebih cepat mencari ilmu. Wikipedia juga menyediakan fitu edit, yang dimana kamu bisa membantu untuk menyempurnakan artikel yang ada di Wikipedia itu. Menarik bukan?
Gambar 5.4 Logo LinkedIn
LinkedIn: Didirikan oleh Reid Hoffman, situs ini biasanya digunakan untuk orang mencari kerja. Dengan menulis kebisaan dan bidang apa yang  kamu ingin geluti. Selain itu kita juga bisa mencari relasi di situs jejaring sosial yang bergelut di bidang profesional ini.

Gambar 5.5 Logo Blogger

Blogger: Blogger adalah situs yang menyediakan pembuatan blog sendiri, disini kamu bisa membaca artikel orang ataupun menulis artikel dan membuat pembahasan yang bertujuan untuk digital learning. Sangat disarankan kamu menulis artikel yang bertujuan memberi informasi kepada orang lain, tanpa menjadi plagiator tentunya.

Gambar 5.6  Logo WordPress

Wordpress: Sama seperti Blogger, Wordpress adalah situs penyedia pembuatan blog, hampir sama dengan Blogger, disini kamu bisa mencari, membaca dan menulis artikel.

Gambar 5.7 Logo Google
Google: Mesin pencari paling fenomenal di dunia, jika kamu ingin tahu sesuatu, apapun itu alangkah mudahnya kamu tinggal tanya saja sama mbah Google. Perusahaan yang juga menjadi pemilik dari Blogger ini, menyediakan situs pencarian yang ter-link dengan situs - situs di dunia. Kamu bisa mencari apa saja disini, tidak terkecuali dirimu juga mungkin ada di Google.

Gambar 5.8 Logo Skype
Skype: Kamu bisa ber-video call ria disini, bertatap muka dengan teman kamu melalui webcam dan chatting sepuasnya. Disini kamu juga bisa menelpon antar negara dan conference video dengan banyak orang.


Gambar 5.9 Logo Youtube

Youtube: Youtube menjadi situs video terpopuler sampai sekarang. Kamu bisa mencari video apa aja disini, seperti video tutorial, video tentang hewan, tumbuhan, pengetahuan alam, musik, dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar:

http://laughingsquid.com/wp-content/uploads/2013/04/vintage-social-networking-640x512.jpg
http://www.technapex.com/wp-content/uploads/2013/07/digital-learning-infographics.jpg
http://socialmediatoday.com/sites/socialmediatoday.com/files/imagepicker/246411/ebook.jpg
http://www.ukoln.ac.uk/cultural-heritage/documents/briefing-48/html/fig-01.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu0l-Uth6OKe3A1sWwiEstpKgMp_ldvvN3E_RHzxZnsnPORO6lgfcaGOpDcM-AYy8ON2K5rA4D71obLS9DwxZ5Oxk8oSQje-S1QC2OZAK4uQzZI76rVfaUSkOIJiIsF5bPQvPXzr5AsPeI/s1600/google_logo.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4b/Skype_Logo.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/Solid_color_You_Tube_logo.png

Note: Saya tidak memiliki hak cipta atas konten video dan gambar dalam artikel ini, sepenuhnya foto dan video ini saya ambil dari google, youtube dan website/blog milik orang lain. Jika saya lupa atau tidak lengkap dalam memberikan sumber, saya minta maaf sebesar besarnya kepada  pemilik gambar dan video. Sepenuhnya artikel ini bertujuan untuk pengetahuan semata.